Kapolda Gorontalo Irjen Pol R Eko Wahyu Prasetyo - Foto Dok.Polda

Kapolda Buka Pelatihan Pra Operasi Ketupat Otanaha 2025

Polda Gorontalo, Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo Irjen Pol R Eko Wahyu Prasetyo , didampingi Irwasda Polda Gorontalo serta Kepala Biro Operasi Polda Gorontalo, resmi membuka Pelatihan Pra Operasi (Lat Pra Ops) Ketupat Otanaha Tahun 2025 di Aula Dit Lantas Polda Gorontalo, pada Selasa, 25 Maret 2025.

Lat Pra Ops yang digelar di aula Dit Lantas Polda Gorontalo bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel dalam operasi yang disiapkan untuk mengamankan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat Utama Polda Gorontalo, serta peserta Lat Pra Ops Ketupat Otanaha 2025.

Dalam sambutannya, Kapolda Irjen Pol Eko Wahyu Prasetyo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu tahapan penting dalam setiap pelaksanaan operasi, untuk menyamakan pola pikir dan cara bertindak serta untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini.

“Untuk itu kita ketahui bersama bahwa hari raya Idul Fitri yang dimulai dengan datangnya bulan Ramadhan bukan hanya merupakan kegiatan ibadah dan perayaan keagamaan bagi umat Islam semata, tetapi juga telah berkembang menjadi bagian dari tradisi atau budaya masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Tak hanya itu, pelaksanaan ibadah Ramadhan 1446 Hijriyah di Provinsi Gorontalo akan diwarnai dengan kegiatan tradisional lebaran ketupat yang diselenggarakan satu minggu setelah hari raya Idul Fitri.

“Event-event tersebut dapat berimplikasi pada timbulnya berbagai permasalahan sosial dan keamanan, karena pada seluruh event tersebut masyarakat Gorontalo akan tumpah ruah, yang memungkinkan timbulnya ancaman gangguan Kamtibmas maupun Kamseltibcarlantas. Hal ini tentu menjadi perhatian serius kita dalam mengantisipasinya,” tambahnya.

Kapolda juga berharap melalui kegiatan ini, para personel dapat memupuk sinergitas dan kekompakan saat melaksanakan tugas di pos-pos, sebagaimana yang telah berjalan dengan sangat baik di tahun-tahun sebelumnya.

“Terlebih juga dalam pelaksanaannya, masyarakat Muslim di Gorontalo melakukan berbagai aktivitas ibadah baik yang dilaksanakan di rumah maupun di masjid. Kegiatan-kegiatan tersebut harus menjadi atensi kita bersama, mengingat berbagai aktivitas masyarakat Gorontalo yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan hingga pasca Idul Fitri 1446 Hijriyah,” pungkasnya

Check Also

Dampak Jangka Panjang Perubahan Tutupan Lahan terhadap Ekosistem Sungai di Pohuwato

Pohuwato, daerah dengan kekayaan alam yang melimpah, Dimasukkan dalam wilayah sungai Randangan yang menjadi nadi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *