kabargorontalo Jujur Mengabarkan
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) diproyeksikan menjadi produsen emas terbesar di Indonesia, bukan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam. MDKA memiliki proyek Pani Gold.
Adapun emas dan tembaga bakal menjadi penopang pertumbuhan MDKA ke depan, yang diprediksi berdampak positif ke harga saham.
Berdasarkan riset BNI Sekuritas (BNIS), saat ini, PT Merdeka Copper Gold Tbk mengembangkan Pani Gold, tambang emas dengan sumber daya dan cadangan nomor tiga di Indonesia, setelah milik PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Proyek Pani, tulis BNI Sekuritas, akan dikerjakan dalam dua tahap, yakni fase I (heap leach) dan fase II (carbon in leach), untuk mengoptimalkan penerimaan arus kas. Produksi tambang ini ditargetkan dimulai 2026.
“Saat ini, usia tambang Pani mencapai 15 tahun dan diproyeksikan menghasilkan emas terbesar di Indonesia,” tulis BNI Sekuritas dalam riset, yang dikutip pada Selasa (27/5/2025).
BNI Sekuritas mencatat, saat ini MDKA mengoperasikan tambang emas TB Gold Mine, yang mulai berproduksi tahun 2017 dan mencapai puncak pada 2019. Produksi tambang ini terus menurun, sedangkan operasional diprediksi berakhir pada 2029.
BNI Sekuritas memprediksi produksi tambang ini berkisar 95-105 ribu oz selama 2025-2027, dengan biaya kas US$ 1.200-1.400 per oz.
Di sisi lain, MDKA punya tambang tembaga, yakni TB Cipper Project, yang memiliki cadangan ketiga setelah PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan PT Freeport Indonesia. Estimasi BNI Sekuritas, tambang ini bisa beroperasi komersial selama 30 tahun, meski dari data terakhir sebenarnya bisa 80 tahun.
BNIS memprediksi MDKA mampu mencetak laba bersih mulai 2026, sedangkan tahun ini ditaksir masih rugi US$ 9 juta, membaik dari 2024 sebesar US$ 48 juta. Ini ditopang oleh perbaikan laba bersih dari tambang TB Gold, didorong lonjakan harga emas.
Kontribusi dari PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), tulis BNI Sekuritas (BNIS), diprediksi naik 43% tahun ini. Pada 2026, Pani Gold yang sudah beroperasi bakal menopang laba bersih MDKA.
Source ; investor.id
