Sebuah Harapan Baru Bersemi: Lisna Alamri dan Masa Depan KUD Dharma Tani

Di tengah semangat pembaharuan yang terasa di Kantor Baru KUD Dharma Tani, Desa Sipatana, Kamis (19/06/2025) lalu, bukan hanya laporan tahunan yang dibahas. Sebuah keputusan penting dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke-35 mengukir harapan baru bagi masa depan koperasi: terpilihnya Ibu Lisna Alamri sebagai Representatif KUD Dharma Tani.

Suara bulat peserta RAT yang dipimpin Ketua Yusuf Mbuinga itu bukan sekadar pengangkatan jabatan, Sosok Ibu Lisna, sebagaimana disampaikan beberapa anggota usai rapat, dipandang sebagai pilihan tepat untuk membawa Dharma Tani melangkah lebih jauh, menjembatani cita-cita koperasi dengan dunia yang lebih luas.

Lebih dari Sekadar Perwakilan: Sebagai Arsitek Kemitraan Masa Depan

Tugas yang diemban Lisna Alamri jauh melampaui sekadar menyampaikan pesan. Ia diamanahkan peran strategis sebagai ujung tombak hubungan eksternal KUD Dharma Tani. Harapannya jelas: melalui tangan dingin dan diplomasi Ibu Lisna, Dharma Tani akan membangun pondasi kemitraan yang kuat, adil, dan berkelanjutan dengan berbagai pihak – mulai dari perusahaan mitra, pemerintah, hingga lembaga-lembaga pendukung.

Berikut adalah gambaran peran krusial yang diharapkan menjadi katalisator kemajuan Dharma Tani:

1. Merajut Sinergi yang Bermakna: Lisna diharapkan tak hanya menjalin, tapi membina hubungan kerja sama yang saling menguntungkan. Komunikasi efektif yang dibangunnya diharapkan menjadi benang pengikat kemitraan yang kuat dan jangka panjang.
2. Mengukir Kesepakatan yang Berpihak pada Anggota: Dalam setiap negosiasi kontrak, MoU, atau perjanjian, Lisna diharapkan menjadi penjaga gawang yang memastikan setiap titik kesepakatan selaras dengan visi-misi KUD Dharma Tani dan, yang terpenting, membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan anggota .
3. Memastikan Janji Terwujud: Perannya mencakup pemantauan ketat dan evaluasi berkala atas kerja sama yang terjalin. Harapannya, setiap proyek dan program bersama mitra dapat berjalan sesuai rencana, memberikan dampak positif yang terukur bagi Dharma Tani dan anggotanya.
4. Suara Dharma Tani di Kancah Lebih Luas: Pada forum-forum resmi, seminar, atau pertemuan strategis, Lisna akan menjadi wajah dan suara Dharma Tani. Kehadirannya diharapkan mampu menyampaikan aspirasi, potensi, serta tantangan yang dihadapi koperasi dan petani anggotanya kepada mitra dan pemangku kepentingan.
5. Perajut Harmoni dalam Kemitraan: Jika perbedaan pendapat atau konflik muncul, Lisna diharapkan mampu menjadi mediator yang bijak. Tujuannya, menemukan solusi terbaik yang menjaga kelangsungan hubungan baik dan kepentingan bersama.
6. Pembuka Pintu Peluang Baru: Salah satu harapan besar adalah kemampuan Lisna dalam mengidentifikasi peluang kerja sama inovatif. Akses ke pengetahuan baru, teknologi tepat guna, atau sumber daya segar dari mitra diharapkan dapat dialirkan untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan anggota KUD.
7. Penjaga Transparansi dan Kepercayaan: Dengan pelaporan yang rutin dan jelas kepada pengurus dan anggota, Lisna diharapkan dapat menjaga transparansi setiap langkah kerja sama. Akuntabilitas ini menjadi kunci memupuk kepercayaan, baik secara internal maupun eksternal.

Membawa Dharma Tani ke Panggung yang Lebih Besar

Terpilihnya Lisna Alamri bukan sekadar momen seremonial. Ini adalah titik tolak optimisme bagi KUD Dharma Tani. Dengan kepercayaan yang diberikan anggota, diharapkan Lisna mampu menjadi katalisator yang menghubungkan potensi besar KUD DHARMA TANI dngan salah satu mitra seperti PT.PETS.

Harapannya mengalir deras: hubungan kemitraan yang lebih setara, akses pasar yang lebih baik, peningkatan kapasitas anggota melalui transfer pengetahuan dan teknologi, serta akhirnya, kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh anggota KUD Dharma Tani. Dari kantor KUD DHARMA TANI di Desa Sipatana ini, langkah Lisna Alamri diharapkan menjadi langkah pertama menuju babak baru yang lebih cerah dan makmur bagi koperasi yang diwakilinya. Masa depan Dharma Tani, dengan sinergi baru ini, mulai menuliskan lembaran harapannya.